Saya, Jefferson Filbert Tjoenardi, kelas XI dari SMA Kristen Petra 2 mengikuti kompetisi biologi tingkat nasional dalam rangkaian acara Biological Opus Fair (BOF) yang diadakan oleh Institut Teknologi Surabaya (ITS) secara daring. Kompetisi ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya secara luring. Karena situasi sedang dalam masa pandemi, tahun ini kompetisi tetap dilaksanakan secara daring. Kompetisi ini sudah cukup terkenal secara nasional khususnya di daerah Jawa Timur dengan lebih dari 1000 peserta setiap tahunnya dari berbagai daerah di Indonesia, tahun ini tercatat 822 peserta Kompetisi Biologi ITS tingkat SMA yang berpartisipasi. Saya merasa selama pandemi ini, saya memiliki waktu luang yang cukup banyak. Saya ingin menggunakan waktu luang yang saya miliki untuk bisa produktif dengan cara aktif dalam mengikuti kompetisi meski dilaksanakan secara daring. Saya yakin dengan berdoa, kejujuran, dan kerja keras kita bisa meraih prestasi dari rumah.
Setelah melakukan registrasi, saya mempersiapkan diri untuk kompetisi dengan membaca buku-buku kuliah dan mengingat kembali hal-hal yang sudah saya pelajari. Kompetisi ini terdiri dari tahap penyisihan di mana peserta diminta untuk menjawab 100 soal pilihan ganda selama 120 menit, tahap semifinal di mana peserta diminta untuk menjawab 50 soal uraian selama 120 menit, dan tahap final di mana peserta diminta untuk membuat lembar karya tulis ilmiah dan mempresentasikan karya tersebut di hadapan dosen. Saya bersyukur karena dapat melalui babak penyisihan dan semifinal dengan lancar. Meski tiap peserta mengerjakan soal di rumah masing-masing, atmosfer kompetisi dan perasaan gugup tetap terasa seiring berjalannya kompetisi. Babak final merupakan tahap yang paling sulit, karena peserta diminta untuk menyusun lembar karya tulis ilmiah dengan tema yang sudah ditentukan dalam waktu kurang dari 2 minggu. Dengan bantuan Tuhan, bapak/ ibu guru yang mengajarkan cara penulisan makalah yang baik, dan teman-teman yang mendukung dan mendoakan saya berhasil menyelesaikan makalah saya dengan baik.
Selanjutnya, saya melakukan presentasi di hadapan dosen. Sebelumnya, saya berpikir bahwa saya akan diberikan komentar yang buruk dan pertanyaan yang susah dari dosen penilai, namun dosen yang menilai sangat baik, ramah, dan melakukan penilaian yang adil. Setelah melakukan presentasi, saya merasa semakin gugup untuk menunggu pengumuman pemenang yang akan dilaksanakan tanggal 26 September 2020. Sayangnya, pada tanggal 26 September 2020 saya telah melakukan registrasi untuk berpartisipasi dalam simulasi Kompetisi Sains Nasional bidang Biologi secara daring. Akhirnya, orang tua saya mewakilkan saya dalam upacara penutupan dan pengumuman pemenang. Setelah selesai mengerjakan simulasi, orang tua saya memberi tahu bahwa saya mendapatkan juara 2 dari Kompetisi Biologi ITS. Saya bersyukur telah diberikan hikmah, kecerdasan, dan kesempatan oleh Tuhan untuk memenangkan kompetisi ini. Saya berterima kasih kepada Kepala Sekolah dan bapak/ibu guru SMA Kristen Petra 2 karena telah diberikan kesempatan untuk mengikuti kompetisi, dan juga memberi saya bimbingan dalam menulis karya tulis ilmiah, dan teman-teman yang memberi dukungan dan membantu mendoakan. Saya yakin, saya tidak bisa berhasil tanpa dukungan dan doa dari bapak/ ibu guru dan teman-teman. Akhir kata, pesan saya untuk teman-teman adalah untuk menggunakan waktu dengan baik. Jangan bermalas-malasan di rumah karena situasi pandemi, namun cari kegiatan produktif dan raih prestasi dari rumah. Kompetisi secara daring tidak kalah seru dengan kompetisi secara luring.
Artikel ditulis oleh: Jefferson Filbert Tjoenardi/ XI-A5/ 18