Pada tanggal 27-28 Juli 2019, telah diselenggarakan lomba debat Global Grant Rotary oleh Rotary Foundation. Lomba debat ini dapat diikuti seluruh murid SMA dari provinsi Jawa Timur. Pada lomba ini, sekolah kami mendapat kesempatan untuk memenangi Juara 1. Kami bertiga yang terdiri dari Jeremy Amadeus (XIA3), Nadya Cristabella (XIA3), dan Nathasya Josephine (XIA4) telah berhasil memberikan prestasi terbaik untuk sekolah.
Ketika hari Sabtu tiba, kami merasa sangat khawatir akan lomba tersebut. Maka, sebelum lomba dimulai kami melakukan doa bersama. Setelah melewati beberapa babak lomba, maka pengumuman kelompok yang akan masuk ke quarter finalpun diumumkan. Pada detik-detik itu lah, kami mulai merasa gugup. Tak disangka, Nathasya memenangkan undian buku dan Nadya mendapatkan gelar top 10 best speaker. Setelah kelompok kami masuk ke quarter final, kami memutuskan untuk berlatih lebih giat lagi sesudah lomba.
Hari terakhir lomba debat ini diawali dengan sedikit rasa gugup dibandingkan hari lomba sebelumnya. Babak penyisihan untuk masuk semifinal pun dimulai, dengan lawan yang cukup tangguh. Setelah menyakinkan diri kami dengan berdoa, telah diumumkan bahwa kami masuk ke babak grandfinal, yang berarti menang atau kalah kamu akan mendapatkan juara. Kelompok debat terakhir yang harus kami lawan sebenarnya adalah kelompok yang mengalahkan kami di babak preliminary. Selesai debat, terdapat jeda untuk beristirahat, makan, dan sebagainya. Di saat jeda tersebut, pihak panitia memulai sesi bedah buku yang ditulis oleh anak-anak yang mengikuti pelatihan Rotary. Satu jam kemudian, pengumuman lomba diumumkan. Hal yang tak disangka adalah ketika panitia mengatakan pemenang lomba tahun itu, karena kami kira kami tidak akan mendapatkan juara 1. Setelah sesi berbagi piala dan berfoto selesai, Jeremy didatangi oleh dua orang reporter untuk diwawancarai. Jeremy pun dengan senang hati menjawab. Pengalaman lomba ini adalah salah satu pengalaman yang tak terlupakan bagi kami, karena selain tak terduga juga sangat bermanfaat.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Terima kasih atas bimbingan bapak dan ibu guru sekalian; begitu juga dengan para senior dan teman teman seangkatan kami yang telah membantu membentuk kami menjadi seorang debater yang berkualitas.
Pesan kami adalah terus berusaha dengan penuh semangat dan berdoa. Jangan mudah putus harapan karena kegagalan. Terkadang butuh lebih dari satu kegagalan untuk berhasil dan menjadi sukses. Oleh: Jeremy Amadeus (XIA3), Nadya Cristabella (XIA3).