Pada tanggal 11 Oktober 2020, saya, Eillen Theodora dan kakak kelas saya, Christopher Wilbert dari SMA Kristen Petra 2 mewakili Indonesia dalam International Earth Science Symposium (IESS). IESS merupakan ajang diskusi tingkat internasional yang memberikan kesempatan bagi pelajar di seluruh dunia untuk berkolaborasi dalam melakukan research untuk menyelesaikan masalah di bidang Ilmu Kebumian. Kegiatan ini diadakan oleh anggota USESO (United States Earth Science Olympiad). Perjalanan kami untuk menjadi wakil Indonesia bermula setelah kami mengikuti Olimpiade Sains Nasional 2019 dan mendapat medali di bidang Kebumian. Setelah OSN, kami mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Pelatnas bidang Kebumian ini bertujuan untuk mempersiapkan putra-putri terbaik bangsa untuk mewakili Indonesia pada International Earth Science Olympiad atau biasa disingkat IESO 2020 yang rencananya diadakan di Rusia. Pelatnas Tahap I bidang Kebumian diikuti oleh semua medalis Kebumian OSN 2019 dan diadakan di Yogyakarta pada tanggal 23 September – 6 Oktober 2019. Saat Pelatnas I, kami diberikan pembekalan oleh dosen-dosen dari Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan juga dari Universitas Diponegoro. Pada tahap ini juga dilakukan seleksi untuk menyaring peserta yang akan lolos ke Pelatnas tahap II.
Dikarenakan adanya pandemi COVID-19 yang mulai merebak ke seluruh dunia pada awal tahun 2020, maka pengumuman hasil Pelatnas I pun tertunda karena para pembina masih belum mendapat kepastian mengenai pelaksanaan IESO 2020. Barulah pada awal Bulan September 2020, diumumkan 14 orang yang lolos ke Pelatnas Tahap II dan puji Tuhan, saya dan Christopher Wilbert berhasil lolos ke Pelatnas II. Setelah itu kami diberi info bahwa IESO 2020 dibatalkan, tetapi para pembina dari seluruh dunia telah membentuk IESS sebagai pengganti dari IESO agar dapat mewadahi ide dan gagasan para pelajar di seluruh dunia. Kami diberitahu oleh para pembina bahwa seluruh peserta Pelatnas II akan menjadi perwakilan Indonesia dalam IESS. Kemudian kami diberi pembinaan singkat secara daring selama lima hari. Dan setelah mendaftarkan diri, kami pun dibuatkan kelompok oleh panitia dimana anggotanya berasal dari negara-negara yang berbeda. Kelompok ini nantinya akan bekerja sama dalam satu tim untuk membuat suatu penelitian sesuai topik yang diberikan. Kebetulan saya dan Christopher Wilbert sekelompok bersama beberapa teman dari Indonesia juga, serta satu orang teman dari Republik Ceko. Kami mendapatkan topik tentang “Volcanic Risks of Death and Destruction”. Kami diberi kesempatan untuk berdiskusi dan menyusun presentasi mulai tanggal 18 September 2020 hingga 9 Oktober 2020. Kelompok kami memilih fokus tema yaitu tentang identifikasi manfaat dan bahaya yang ditimbulkan erupsi Gunung Api di Pulau Jawa, Indonesia. Pada awalnya kami mengalami sedikit kecanggungan dalam berkomunikasi dengan anggota kelompok dimana kami harus berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dan juga terdapat perbedaan waktu yang membuat kami sedikit kesulitan mencari waktu yang cocok untuk mengadakan Online Meeting. Namun pada akhirnya, kami mampu beradaptasi dengan perbedaan yang ada dan berusaha untuk mensupport satu sama lain.
Akhirnya, kami pun berhasil menyusun laporan tertulis dan slide presentasi dengan baik sebelum deadline yang telah ditentukan oleh panitia. Setelah itu, kami masih perlu mempersiapkan diri untuk melakukan live presentation yang merupakan puncak dari kegiatan IESS. Live presentation ini diadakan melalui ZOOM pada tanggal 11 Oktober 2020 pukul 06:30 AM PST atau pukul 20.30 WIB. Kami telah membagi bagian presentasi kami masing-masing dan berlatih semaksimal mungkin, maka dari itu kami telah siap dengan presentasi kami. Meskipun demikian, tentunya tetap ada rasa gugup yang saya rasakan ketika tiba saatnya bagi saya untuk melakukan presentasi di depan seluruh peserta dari negara-negara lain. Tetapi saya menyerahkan segalanya kepada Tuhan dan berusaha melakukan yang terbaik yang saya bisa. Di akhir presentasi terdapat sesi tanya-jawab yang terbuka bagi seluruh peserta IESS dan kelompok kami dapat menjawab setiap pertanyaan yang diberikan dengan baik. Akhirnya, kelompok saya pun berhasil melewati sesi presentasi dan selanjutnya kami ikut mendengarkan presentasi dari kelompok-kelompok lain yang memiliki topik berbeda-beda. Setelah seluruh rangkaian presentasi selesai, para panitia memberikan penghargaan/apresiasi khusus yang diperoleh masing-masing kelompok. Dan kelompok saya mendapatkan penghargaan “Excellence in Detailed Consideration of Case Studies and Potential Mitigation Techniques”.
Puji Tuhan seluruh rangkaian IESS 2020 dapat terlaksana dengan baik dan bagi saya, mengikuti kegiatan ini merupakan suatu pengalaman yang berharga karena saya dapat menjalin relasi dengan teman-teman lain dari negara yang berbeda serta meningkatkan skill komunikasi yang saya miliki. Semua ini hanya dapat saya raih dengan pertolongan Tuhan dan doa serta dukungan dari orang tua, Kepala Sekolah dan Bapak-Ibu Guru SMA Kristen Petra 2, para dosen pembimbing, para pelatih Litbang, dan Bapak-Ibu pengurus Litbang PPPK Petra. Selain itu, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah mendukung saya hingga dapat mencapai titik ini.
Oleh :
Eillen Theodora (XIIA-3/10)