Halo semuanya! Semoga kalian selalu sehat di mana pun kalian berada. Perkenalkan, nama saya Celline Tania Wijaya dari SMA Kristen Petra 2 Surabaya. Saya akan menceritakan pengalaman saya selama mengikuti International Science Olympiad 2023 yang diadakan secara online pada tanggal 20 sampai dengan 26 Agustus di Mysore, India.
Saya merasa sangat kaget dan bersyukur ketika saya dinyatakan lolos menjadi timnas Kebumian untuk mewakili Indonesia. Sejak tanggal 6 – 19 Agustus 2023 saya mengikuti pelatnas tahap 3 yang diadakan Puspresnas untuk mempersiapkan IESO dengan matang. Untuk 11 hari pertama, saya mengikuti pelatnas secara online dari Singapura karena jadwal perkuliahan sudah dimulai. Kemudian pada tanggal 17 Agustus saya berangkat ke Yogyakarta untuk mengikuti pelatnas sekaligus IESO bersama dengan rekan-rekan timnas yang lain secara tatap muka. Saya bersyukur dapat kembali ke Indonesia karena komunikasi dengan para dosen pelatnas dan asisten menjadi jauh lebih mudah, sehingga pelatihan yang saya dapatkan juga menjadi lebih efektif.
Terdapat beberapa kategori lomba dalam IESO ini, yaitu Data Mining Test yang menguji kemampuan mengolah data teori dan lapangan, National Team Field Investigation yang merupakan penelitian singkat yang berbasiskan data di lapangan secara beregu, Earth System Project yang membagi kami menjadi kelompok-kelompok internasional untuk menjelaskan dan memberikan solusi dari topik atau kasus tertentu, Art in Earth Science yaitu karya seni yang berhubungan dengan ilmu kebumian, dan IESO Pledge yang merupakan ide atau rencana tentang bagaimana pemanfaatan pengetahuan ilmu kebumian yang akan berdampak kepada masyarakat. Data Mining Test, Art in Earth Science, dan IESO Pledge merupakan lomba kategori individu. Sedangkan, National Team Field Investigation dan Earth System Project dilakukan secara beregu.
Dari 5 kategori lomba tersebut, Data Mining Test adalah kategori yang menurut saya paling sulit dan menantang. Hal ini dikarenakan software yang kami gunakan untuk mengumpulkan dan mengolah data masih kurang familiar, serta banyak kesalahan teknis yang terjadi selama lomba berlangsung. Sedangkan, kategori yang paling saya sukai adalah Earth System Project karena saya dapat bekerja sama dengan anggota tim dari berbagai belahan dunia, yaitu Australia, India, China Macau, dan Jepang. Kami dapat bertukar pendapat mengenai topik yang diberikan dan memberikan pendapat kami mengenai fenomena tersebut melalui berbagai sudut pandang yang berbeda.
Ketika hari pengumuman penghargaan tiba, saya sangat bersyukur karena saya dapat memperoleh medali perak pada Earth System Project, excellent pada Art in Earth Science, dan very good pada Data Mining Test. Saya sangat berterima kasih kepada Tuhan karena atas penyertaan-Nya saya dapat memperoleh penghargaan tersebut. Saya juga berterimakasih kepada orang tua, guru, dan segenap pelatih Olimpiade Kebumian Petra yang senantiasa mendukung dan membimbing saya dalam perjalanan saya hingga IESO 2023 ini. Pengalaman IESO ini menjadi salah satu pengalaman saya yang berkesan dan tidak terlupakan.
Celline Tania Wijaya
Alumni SMA Kristen Petra 2